Kamis, 10 April 2014

Lauhul Mahfudz - bag. 2 - Takdir bukanlah Jalan Cerita

Pengertian

Bagi yang belum tahu apa itu Lauhul Mahfuz, mari, saya kasih penjelasan. Lauhul Mahfuz jika secara harfiah diterjemahkan sebagai tablet/lempengan/kitab yang terpelihara. Namun secara istilah, Lauhul Mahfuz adalah kitab yang berisi seluruh kejadian di alam semesta mulai dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Mengenai darimana asal kata Lauhul Mahfuz sendiri di dalam Al-Qur’an disebutkan secara eksplisit di dalam surat Al-Buruuj (surah 85) ayat 22 yaituLauhim-Mahfuz, sedangkan di ayat-ayat lainnya, Lauhul Mahfuz disebutkan sebagai Kitab, Ummul-Kitab, Kitabim-Mubiin, Kitabim-Maknuun, dan Az-Zikr. Adapun bagaimana bentuk dan isi dari Lauhul Mahfuz sendiri hanya Allah yang tahu. Saya di sini hanya mengemukakan ijtihad atau pandangan saya tentang konsep takdir dan Lauhul Mahfuz.

Takdir, sesuai pelajaran yang saya dapat dari SD, terbagi menjadi dua, yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq. Takdir mubram adalah takdir yang tidak bisa diubah, sifatnya itu absolut, contohnya pergerakan matahari dan bulan, bernafasnya manusia dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, dan sebagainya. Sedangkan takdir mu’allaq adalah takdir yang bisa diubah, sifatnya relatif, contohnya kekayaan, kecerdasan, dan lain-lain.

Takdir juga bisa dipandang dari waktunya, yaitu apa yang disebutkan dalam rukun iman keenam: Beriman kepada Qada’ dan Qadar. Qada adalah sesuatu yang sudah ditetapkan dari awal penciptaan alam semesta, sedangkan Qadar adalah sesuatu yang sudah terjadi.



Lauhul Mahfuz is not A Story-Line


Pernah suatu ketika saya menyimak sebuah diskusi tentang takdir dan Lauhul Mahfuz. Ada yang berpendapat bahwa takdir adalah suatu skenario atau jalan cerita yang sudah ditetapkan oleh Allah dan tidak bisa diubah lagi, skenario tersebut ada di dalam kitab yang bernama Lauhul Mahfuz.

Dari situ timbul pertanyaan dalam benak saya, jika semua yang terjadi dalam hidup ini adalah sebuah jalan cerita yang sudah ditentukan alurnya, untuk apa manusia berusaha? Lebih jelasnya lagi, mengapa Allah menyuruh kita untuk mengubah takdir kita sendiri? Toh nantinya hasilnya sama saja, sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Allah. Tapi kenyataannya apa yang terjadi dalam hidup ini bukanlah seperti itu. Saya bependapat bahwa Lauhul Mahfuz tidak mungkin seperti novel atau buku cerita.

Setelah saya membaca dan belajar lebih jauh tentang hal itu, akhirnya saya menemukan sebuah gambaran yang tepat dan mudah untuk menjelaskan konsep takdir dan Lauhul Mahfuz. Lauhul Mahfuz bukanlah sebuah jalan cerita, melainkan berisi formula-formula atau rumus-rumus yang Allah tetapkan sebagai hukum alam.

Terkait dengan dua jenis takdir yang sebelumnya saya paparkan, yakni takdir mubram (absolut) dan takdir mu’allaq (relatif), saya akan menjelaskannya dengan pelajaran matematika tentang persamaan.

Takdir mubram yang sifatnya absolut dapat saya analogikan dengan persamaan A=2. Nilai A tidak dapat diubah meskipun kita berusaha sekeras apapun, tetap saja nilai A=2. Takdir mubram inilah yang hampir mirip dengan sebuah alur cerita, namun tetap saja Allah bisa berkehendak untuk mengubahnya (penjelasan mengenai alasannya ada di bagian selanjutnya, baca lebih lanjut).

Sedangkan takdir mu’allaq yang sifatnya relatif, dapat saya analogikan dengan persamaan A=2B+1. Nilai A dapat kita ubah dengan cara bekerja keras. 
  1. Jika usaha kita (dilambangkan dengan B) bernilai 2, maka hasilnya (dilambangkan dengan A) bernilai 5. 
  2. Demikian pula jika kita bekerja lebih keras sehingga nilai B menjadi 3, nilai A pun menjadi lebih besar, yakni 7. 
  3. Dan sebaliknya, jika usaha kita kecil misalnya benilai 1, hasilnya pun akan kecil, yaitu 3. 


Peran Do’a Manusia dan Kehendak Allah (Faktor X)


Saya pernah menyampaikan pandangan saya ini kepada seorang teman untuk dimintai pendapatnya, sehingga muncul pertanyaan dari dia seperti ini: Jika takdir yang tertulis dalam Lauhul Mahfuz dianalogikan seperti rumus-rumus atau persamaan-persamaan, berarti Allah itu pasif dan tidak lagi mengurus alam semesta ini secara aktif? Alam semesta ini layaknya sebuah mesin otomatis ya? Lalu untuk apa kita berdo’a jika Allah tidak bisa mengubah ketetapannya sendiri?

Dari pertanyaan itu, saya pun menyempurnakan pemikiran saya yang tadi. Peran do’a dan kehendak Allah dapat dianalogikan seperti persamaan seperti ini:


A=2B+1+X


Dengan asumsi A sebagai hasil, B sebagai usaha, dan X sebagai kehendak Allah sendiri atau kehendak-Nya berdasarkan do’a manusia. Jadi kesimpulannya, do’a manusia dan sifat Allah Yang Maha Berkehendak juga berperan dalam menentukan takdir. Orang-orang biasanya menyebutnya dengan Faktor X.



Takdir adalah Pilihan dari Kesempatan (Choice of Chance)


Itu adalah penggambaran bagaimana pilihan kita menentukan takdir yang akan kita hadapi nantinya. Analogi tersebut menggambarkan bahwa segala sesuatunya memang sudah ditentukan sejak awal, namun bagaimana nantinya akan sesuai dengan pilihan kita sendiri. Coba lihat gambar di atas, jika saya naik motor, maka saya dihadapkan dua pilihan yaitu lewat jalan raya atau lewat jalan kecil. Jika saya memilih lewat jalan raya, maka saya tidak akan bertemu dengan teman lama, melainkan akan dihadapkan ke dua pilihan selanjutnya. Namun tidak setiap pilihan berujung pada akhir yang berbeda, bisa saja ada dua pilihan yang berakhir pada hasil yang sama.



Kesimpulan


Ini hanyalah hasil pemikiran pribadi, pendapat mengenai takdir dan Lauhul Mahfuz yang sering disalahartikan sebagai sesuatu yang mutlak dan tidak bisa diubah lagi. Padahal Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya:


…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka…


Maka dari itu, sesungguhnya Allah memberi kebebasan pada makhluk-Nya untuk memilih, berusaha, dan berdoa. Namun semuanya itu tetap berjalan sesuai ketentuan Allah yang tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuz. Ketentuan yang dimaksud di sini bukanlah sebuah kisah atau alur cerita, melainkan sebuah bahasa pemrograman yang Allah ciptakan dengan variabel dan konstanta yang ada, atau mungkin seperti rumus logika IF dalam Microsoft Excel.

Demikian yang dapat saya bagikan. Kesalahan datang dari saya pribadi dan kebenaran datang dari Allah. Wallahu a’lam.

Referensi: 
Al-Qur’an[Surah:Ayat] 
6:59 
7:37 
10:61 
11:6 
13:11 
13:39 
17:58 
21:105 
22:70 
27:75 
34:3 
35:11 
36:12 
43:4 
56:78 
57:22 
85:22 
id.wikipedia.org 
perlop1.wordpress.com 
hamidcell.files.wordpress.com

Rabu, 09 April 2014

Lauhul Mahfudz - bag. 1 - Kitab Rahasia Manusia, Qodr yang Tak Ter-elakkan

Kalau kita pengin tahu tentang apa yang akan terjadi di kehidupan kita yang akan datang, bagaimana hidup kita 10 tahun yang akan datang, kapan kita akan menikah dan mempunyai anak. Nggak perlu repot-repot pergi ke dukun, atau peramal. Nggak perlu juga terjaga semalaman buat bertapa di tengah gunung yang dingin. Nggak perlu juga menyediakan macam-macam makanan dan bunga 7 rupa untuk kemudian ditaruh di bawah pohon besar. Nggak perlu melakukan itu semua. Karena apapun yang kita dapat dari kegiatan itu semua sangat tidak akurat. Ketika ramalan bintang mengatakan minggu ini kita akan mendapat rejeki yang melimpah, dijamin selama seminggu dompet kita nggak akan kosong, lalu kita tidak melakukan action terbaik dan hanya berharap, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Boro-boro dompet bisa terisi penuh, terisi koin pun nggak akan. Ada satu kitab yang sangat akurat, kalau kita bisa mengintipnya, dijamin apa yang tertulis disana adalah sesuatu yang PASTI. Nama kitab itu adalah Lauhul Mahfuz.

“Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml (27) :75).

Dalam kitab itu sudah diatur 4 perkara untuk umat manusia di seluruh dunia, bayangkan saja SELURUH DUNIA. Kalau kita bisa mengintip itu kitab, bukan hanya kehidupan kita yang akan kita ketahui, tapi juga semua orang. Kan lumayan tuh kita bisa ngintip siapa sih sebenernya jodoh pangeran William… barangkali aja kita hihihi. 4 hal yang tertulis pasti di lauhul mahfuz adalah hari mati, rezeki, hidup, dan jodoh kita. Allah sudah mencatatnya secara abadi disana dan tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali dengan izin dan kehendak Allah itu sendiri. Izin dan kehendak Allah itu juga tidak akan kita dapatkan kecuali kita mengusahakannya untuk merubahnya. Sesuai dengan firman Allah:

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan seuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d(13):11).

Hal yang peling sering dirisaukan oleh umat manusia terlebih lagi adalah generasi muda biasanya ada dua hal: rezeki dan jodoh. Banyak orang yang putus asa untuk dua masalah ini. Rezeki dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting apalagi untuk hidup di dunia yang semakin menggila ini. Banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang karena masalah rezeki. Sesungguhnya apabila kita beriman, kita tidak perlu meresahkan tentang masalah ini. Satu hal kuncinya, tidak berputus asa dari rahmat Allah. Bayangkan saja dengan analogi seekor anak ayam yang baru menetas, yang sejatinya matanya masih belum berfungsi dengan baik,badannya masih lemah, dia bisa bertahan hidup dan mendapatkan makanan hingga dia besar. Masa manusia yang memiliki tubuh lebih kuat, dikaruniai akal pikiran yang luar biasa dasyat kalah dengan anak ayam. Sangat tergesa-gesa sekali kalau beranggapan mati adalah jalan pintas yang terbaik. Allah sudah mengatur rezeki masing-masing orang.

“Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” katakanlah “Allah” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (QS. Saba’(34): 24).

Jadi, masih ragukah kita dengan apa yang Allah firmankan? Allah tidak akan menelantarkan hambaNya selagi dia tidak putus asa dan selalu berusaha. Masalah yang biasanya pelik dihadapi generasi muda (termasuk saya hihi ) adalah masalah jodoh. Ada cerita nyata. Seorang perempuan mengancam akan bunuh diri apabila sang kekasih hati meninggalkan dirinya. Ada juga yang sampai masuk rumah sakit dan menjadi seseorang yang sangat pemurung. Ada juga yang berat badannya turun drastis gara-gara memekirkan itu. kalau di film harry potter itu ibarat seorang dementor ada di sekitarnya dan siap2 menghirup habis kebahagiaannya. Padahal kalau dipikir dengan logika, untuk apa kita melakukan itu semua. Walaupun kita mengancam bunuh diri sekalipun, atau mogok makan sampai kurus kering, kalau memang Allah menakdirkan orang yang kita sukai bukan jodoh kita, ya TIDAK!! Kita hanya akan menyengsarakan diri sendiri. sekalipun kita menangis sampai habis air mata kita, sekalipun kita mengusahakan berbagaimacam cara, kita tidak akan bersama dengan seseorang yang bukan jodoh kita.

“Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari mereka yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS Yasin (36) :36).

Untuk masalah jodohkan kita belum tahu siapa dia, kuncinya adalah sabar dan ikhlas. Sabar untuk menunggu dan ikhlas untuk menerima apapun pemberian dari Allah.
Satu hal yang sebenarnya paling penting dari itu semua dan merupakan sesuatu yang sangat rahasia. Bahkan nabi Muhammad sebagai insan pilihanpun tidak mengetahui tentang hal ini. Generasi mudah sering melupakannya dan beranggapan bahwa masih lama akan menghadapinya. Padahal malaikat Izroil tidak akan menunda satu detikpun untkuk mencabut nyawa hamba Allah. No excuse untuk masalah ini. Kematian bisa menghampiri kita dimana saja kapan saja dalam kondisi apa saja. Sebagai generasi muda seharusnya kita mempersiapkan hal ini. Aku sendiri sadar masih sering melanggar karena itu ayo bersama-sama merubah diri menjadi lebih baik.

“Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah”, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan “Ini dari engkau Muhammad.” Katakanlah, “semua datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikitpun)?” (QS. An-Nisa’ (4): 78).

Betapa Allah sangat sayang kepada hambaNya… berusaha untuk selalu berpositif thinking kepada Allah dan percaya bahwa janji Allah itu pasti akan datang menjadikanku kuat untuk menerima kenyataan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Aku pikir tidak ada gunanya juga aku mencari tahu sesuatu yang belum terjadi, ikuti saja takdir dan skenario Allah, itu adalah jalan terbaik menurutku. Nggak perlu juga minta tolong syaitan untuk mencuri dengar kabar dari langit, atau berusaha mengintip apa yang ada di lauhul mahfuz dengan cara apapun. Allah selalu sayang kepada hambaNya yang mendekatkan diri kepadaNya. Wallahu a’lam. Mari belajar bersama.

Senin, 15 Juli 2013

CARA MENGHITUNG ZAKAT DAN FIDYAH

Zakat terdiri dari Zakat Fitrah, Zakat Profesi, dan Zakat Perniagaan atau Zakat Mal, sedangkan Fidyah maksudnya adalah memberi makan satu orang selama 1 satu hari dikarenakan berhalangan atau tidak melakukan kewajiban berpuasa dalam bulan Ramadhan, misalnya sudah berusia lanjut, hamil tua dan menstruasi atau haid, namun mereka diwajibkan untuk membayar fidyah dan mengqodho’ puasanya.


1. Zakat Fitrah

Zakat Fitrah = 2.5 Kg Beras x Jumlah Jiwa
Contoh Perhitungan :
Bapak Ajib sebagai kepala keluarga mempunyai seorang istri, 1 orang anak dan 1 orang pembantu. Makanan pokok sehari-hari mereka adalah beras seharga Rp 7.000/kg. 
Zakat fitrah yang harus dibayar oleh Bapak Ajib adalah sebagai berikut:
Jumlah anggota keluarga = 4 Orang
Harga beras per Kg = Rp 7000
Besarnya zakat fitrah = 2,5 Kg x 4 Orang x Rp 7000
= Rp 70.000,- atau 10 Kg beras.


2. Zakat Profesi

Zakat Profesi = 2,5 % x Jumlah Penghasilan.

Contoh Perhitungan :
Bapak Ajib memperoleh penghasilan bersih (take home pay) dari tempat kerjanya, pada bulan Agustus 2010 dengan perincian sebagai berikut :
- Gaji termasuk tunjangan sebesar Rp 3.000.000,-
- Penghasilan lain diluar gaji sebesar Rp 1.000.000,-
Total penghasilan yang diperoleh adalah sebesar Rp 4.000.000,-
Jika harga beras per kilogram Rp 7.000,- maka nishob penghasilannya adalah Rp 520 Kg x Rp 7000,- = Rp 3.640.000,-. Dengan demikian Bapak Ajib telah mencapai nishob atau nisab, maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah :
2,5% x Rp 4.000.000,- = Rp 100.000,-/bulan.


3. Zakat Perniagaan/Perusahaan

Contoh: Laporan Neraca GoMe Computer, per 31 Des 2009 sbb :
Neraca Per 31 Desember 2009 (dalam jutaan rupiah):
Aktiva Lancar
Kas 10,000.00
Bank 15,000.00
Piutang Usaha 20,000.00
Persediaan 30,000.00
Total Aktiva Lancar 75,000.00
Aktiva Tetap
Kendaraan & Peralatan
(setelah penyusutan) 25,000.00
Total Aktiva 100,000.00
Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha 15,000.00
Hutang Gaji 10,000.00
Hutang Sewa 25,000.00
Total Kewajiban Jk Pendek 50,000.00
Kewajiban Jk Panjang 30,000.00
Modal 20,000.00
Total Pasiva 100,000.00
Informasi tambahan:
1. Total Penerimaan bunga bank konvensional th 2009 : Rp 5.000.000,-
2. Seluruh piutang usaha dalam kategori lancar.

Berdasarkan informasi di atas, zakat GoMe Computer dihitung sbb:
A. Harta kena Zakat:
1. Kas 10,000,000.00
2. Bank (Rp.15jt-Rp.5jt*) 10,000,000.00
3. Piutang Usaha 20,000,000.00
4. Persediaan 30,000,000.00
Total 70,000,000.00

B. Kewajiban yg mengurangi Harta Kena Zakat:
1. Hutang Usaha 15,000,000.00
2. Hutang Gaji 10,000,000.00
3. Hutang Sewa 25,000,000.00
Total 50,000,000.00
Jumlah A = 70,000,000.00
Jumlah B = 50,000,000.00
Selisih (A – B) = 20,000,000.00
Jadi Zakat yang harus dikeluarkan adalah:
Rp. 20.000.000,- x 2.5% = Rp. 500.000,-
Catatan:
1. Haul: 1 Tahun
2. Nishab: 85 gram emas


4. Fidyah

Fidyah = Memberi makan satu orang selama 1 hari.

Contoh Perhitungan:
1. Ibu Ajib tidak melakukan puasa pada Ramadhan 1431 H selama 30 hari karena usianya sudah lanjut usia (70 tahun). Harga satu porsi makanan setempat adalah Rp 10.000,-
Kebutuhan makan 1 orang/hari = Rp 10.000,- x 3 kali = Rp 30.000,-
Maka Ibu Ajib wajib membayar fidyah sebesar :
30 hari x Rp 30.000,- = Rp. 900.000,-

2. Bu Atun pada Ramadhan tahun lalu sedang hamil tua dan tidak berpuasa selama 20 hari karena mengkhawatirkan kesehatan Bayinya. Nilai satu porsi makanan yang biasa Ibu Atun konsumsi adalah Rp 10.000,-
Kebutuhan makan 1 orang/hari = Rp 10.000,- x 3 kali = Rp 30.000,-
Disamping mengqodho’ puasa, Ibu Atun wajib membayar fidyah sebesar : 20 hari x Rp 30.000,- = Rp. 600.000,-

Wallaahualam.. semoga bermanfaat.

Selasa, 19 Februari 2013

Jawaban Al-Quran Mengenai Cobaan

KENAPA AKU DIUJI???

QURAN MENJAWAB: Qs. Al-Ankabut: 2-3

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”


KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN???

QURAN MENJAWAB: Qs. Al-Baqarah: 216

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”


KENAPA UJIAN SEBERAT INI???

QURAN MENJAWAB: Qs. Al-Baqarah: 286

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”


KENAPA FRUSTASI???

QURAN MENJAWAB: Qs. Al-Imran: 139

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”


BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA???

QURAN MENJAWAB: Qs. Al-Baqarah: 45

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata.”


APA YANG AKU DAPAT???

QURAN MENJAWAB: Qs. At-Taubah: 111

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka…”


KEPADA SIAPA AKU BERHARAP???

QURAN MENJAWAB: Qs. At-Taubah: 129

“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.”


AKU TAK SANGGUP!!!

QURAN MENJAWAB: Qs. Yusuf: 12

“….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”

Senin, 21 Mei 2012

Share tweet reporter Tempo tentang Air Traffic Controller di Indonesia

Seperti diketahui, kejadian naas yang menimpa Sukhoi Super Jet pada awal Mei 2012 lalu bisa jadi merupakan faktor kelalaian manusia atau human error. Salah satu faktor yang mengatur proses terbang pesawat adalah petugas Air Traffic Controller di menara-menara bandara. Dalam hal kejadian ini adalah bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Dan perlu diketahui ada beberapa bandara super sibuk yang ada di Indonesia, tiga teratas yang tersibuk adalah Cengkareng, Bali dan Makassar.

Berikut kutipan dari akun twitter seorang reporter Tempo yang baru saja bertugas mewawancarai salah seorang petugas ATC:

@arifz_tempo: 1. Tweeps, laporan utama Tempo besok ttg centang perenang menara pengawas bandara alias #ATC. Sy TLkn segera. http://t.co/XU6uDimt

@arifz_tempo: 2. Tersebutlah N petugas #ATC bandara soeta yg pandu sukhoi ketika celaka. Kini ia stress berat+k'takutan. ATC diduga bperan dlm tragedi itu

@arifz_tempo: 3. N izinkan sukhoi turun dari 10 ribu ke 6 ribu kaki, meski pesawat keluar dr training area dan disergap awan tebal #ATC

@arifz_tempo: 4. Selain peralatan tak memadai, N lalai krn krn super sibuk. Pd saat yg sama ia hrs pandu 13 pesawat lain yg hilir mudik #ATC

@arifz_tempo: 5. Tangani 13 jalur sebetulnya tak istimewa. Kali yg lain petugas tangani 30 jalur. Gile banget! #ATC

@arifz_tempo: 6. Bayangkan, di langit jkt saban hari ada 2.000 penerbangan. 1.100 naik turun dari soeta. Saling salip tjadi. Sbg pnumpang kt tak sdar #ATC

@arifz_tempo: 7. Ini p'alaman Tempo. Naik GA309 sby-jkt 26 april lalu. Pswt hampir landing, ll naik lagi. Pilot umumkn jalur direbut mskpai bea murah #ATC

@arifz_tempo: 8. Rebutan jalur sebabkn maskapai dekati #ATC. Korupsi terjadi. Petugas ditraktir jalan2. Mkn cepat landing makin irit avtur

@arifz_tempo: 9. Pengalaman lain.Sorng pilot, Megi Helmiadi, antre landing. Diminta puter2 di udara, avtur tak cukup. Frustasi,dia turun di Palembang #ATC

@arifz_tempo: 10. Insidn hampir tjadi di makasar '05.Cathay+Qantas nyaris tabrakn, #ATC slh atur ktinggian. Jrk 60m,pilot teriak2. Cina+Ausie kecam Ind

@arifz_tempo: 11.Hanna Simatupang, mantan KNKT cerita: dua maskapai rebutan landing di soeta. Selamat tapi sampai di terminal pilot brantem, gebuk2n #ATC

@arifz_tempo: 12. Di Soeta ada 5 menara. Petugas kurang.Supervisor rangkap controller. Saat sukhoi jatuh, asisten controller dinas di menara lain #ATC

@arifz_tempo: 13. flight plan system di #ATC juga bmasalah. Data pesawat yg masuk ke sektor p'awasan diunggah manual. Beban ptgas bertambah.

@arifz_tempo: 14. Automatic Air Traffic Control System gunakan teknologi 97. Idealnya diperbarui tiap 10 thn. Radar sering padam. sepekan 1-2 kali. #ATC

@arifz_tempo: 15. #ATC punya bnyk bos: Angkasa Pura I dan II, plus Kemenhub. Akibatnya: rute berkelok. ATC tak sigap saat pswt dr wilayah lain masuk.

@arifz_tempo: 16. Menteri Dahlan Iskan pernah sidak #ATC dan temukan menara kacau balau: sampah berhmburan, petugas mrokok dan main HP, pdhal bahaya

@arifz_tempo: 17. Sekian tweeps. Bukan untk menakut2i, tapi gak ada salahnya perbanyak doa kalau naik pesawat. Tabik!

Semoga Allah selalu melindungi kiya. Aamiin..

*Timeline tersebut sudah saya cek langsung ke akun @arufz_tempo pd tgl 21 Mei 2012, dan ada beberapa tweet dari teman-teman pemilik akun yg menanyakan keabsahan tweet tsb.

posted from Bloggeroid